Medan- Humas Kanreg VI BKN, Pemerintah kembali memberikan kesempatan bagi putra/i terbaik Indonesia untuk menjadi abdi negara melalui seleksi sekolah kedinasan. Setidaknya, sebanyak 9176 kursi dari 21 sekolah kedinasan seluruh Indonesia telah disiapkan. Sistem seleksi kembali menggunakan CAT BKN yang dinilai akuntabel dan transparan. Penyelenggaraan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kantor Regional VI BKN Medan.
Kepala Kantor Regional VI BKN English Nainggolan mengungkapkan bahwa seleksi kedinasan merupakan salah satu langkah yang harus di tempuh sebagai upaya menjadi ASN mengingat saingannya yang lebih sedikit daripada seleksi cpns melalui jalur umum sehingga memiliki peluang yang lebih besar.
“Namun bagi yang belum lulus seleksi tak perlu berkecil hati dan patah semangat teruslah mencoba di tahun mendatang dengan persiapan yang lebih matang. Karena sejatinya dalam seleksi sekolah kedinasan tidak hanya mengandalakan kemampuan intelektualitas saja namun juga fisik yang baik” pesannya
Salah satu sekolah kedinasan yang telah melaksanakan tes adalah Akademi teknik dan keselamatan penerbangan (ATKP) Kementrian Perhubungan Medan yang dimulai sejak Rabu (15/05/2019) hingga Sabtu (18/05/2019) lalu.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Kantor Regional VI BKN, Ida Widayani saat dijumpai tim humas mengungkapkan bahwa pelaksanaan seleksi tersebut akan terus berlanjut hingga juli mendatang untuk semua kementrian yang membuka lowongan.
Lebih lanjut, Ida menjelaskan dari 1413 calon taruna yang mengikuti seleksi hanya sejumlah 95 orang saja yang memenuhi nilai ambang batas yang artinya hanya sekitar 6,7%. “Saya harap peserta mematangkan persiapannya dalam menghadapi ujian sehingga mampu memenuhi kriteria yang telah ditetapkan” imbuhnya.
Sementara itu, Kristianu Simanjuntak, Salah satu orang tua peserta ketika diwawancara saat sedang memonitoring nilai di monitor yang disedikan penyelenggara, mengungkapkan bahwa dirinya sangat puas dengan sistem seleksi menggunakan CAT BKN yang menurutnya sangat transparan “Ini yang saya harapkan dari dahulu, semua cepat dan transparan sehingga saya tahu kemampuan anak saya secara jujur”ungkapnya