Digitalisasi mendorong Instansi Pemerintah untuk dapat mengembangkan instrumen yang menunjang kinerja, dan juga percepatan proses pelayanan ASN dalam memenuhi tantangan saat ini, dan masa yang akan datang. Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN bekerjasama dengan Kantor Regional VI BKN Medan melaksanakan kegiatan uji validitas dan reliabilitas pengembangan alat ukur penilaian potensi dan kompetensi manajerial dan sosial kultural dalam pemetaan kompetensi PNS di wilayah kerja Kantor Regional VI BKN Medan, Rabu 14/09/2022.
Dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Regional VI BKN Medan, Dr. Janry H.U.P. Simanungkalit, S.Si., M.Si., memberikan pengarahan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Janry menegaskan bahwa pengembangan metode dan instrumen/alat ukur merupakan faktor krusial karena mampu menggali kompetensi, dan dapat memprediksi keberhasilan pegawai. Untuk itu pengembangan instrumen ini sangat dibutuhkan dan harus memenuhi kaidah-kaidah akademik, salah satunya adalah uji validitas dan reliabilitas instrumen.
Kepala Kantor Regional VI BKN pun memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN yang telah berupaya mengembangkan instrumen penilaian kompetensi dan potensi ini, yang bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI). Harapannya dengan pengembangan instrumen ini mampu memberikan fasilitas kepada instansi daerah dalam pemenuhan kriteria Indeks NSPK Manajemen ASN, Indeks Profesionalitas ASN, Indeks Sistem Merit, serta pengembangan kompetensi ASN.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asesor SDM Aparatur Utama, Ibtri Rezeki, S.H., M.M., dan didampingi oleh Christina Nailiu, S.Psi., M.Psi., selaku Asesor SDM Aparatur Madya, dan juga tim dari Puspenkom BKN dan LPTUI. Dalam sambutannya, Ibtri menekankan bahwa pengembangan alat ukur penilaian kompetensi yang berbasis digital ini diharapkan mampu mendorong percepatan “Pembangunan Manajemen Talenta Nasional” yang merupakan salah satu Program Prioritas pada RPJMN 2020-2024.
Kita perlu menyambut baik inisiatif dan program Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN yang telah mengembangkan alat ukur penilaian potensi dan kompetensi ini. Selanjutnya, Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN akan terus melakukan berbagai upaya pengembangan alat ukur penilaian potensi dan kompetensi, serta selalu menyesuaikannya dengan perkembangan kebijakan dan isu-isu strategis yang berkembang, tegas Ibtri saat mengakhiri sambutannya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 14 s.d. 16 September 2022 dengan jumlah peserta 70 orang yang berasal dari 8 Instansi Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di wilayah kerja Kantor Regional VI BKN Medan.