Wilayah Barat Menjadi Wilayah Terakhir Pelaksanaan FGD Penyusunan Background Study Diharapkan Beri Dampak Kontributif dalam Penyusunan Renstra BKN 2025-2029

Medan-Humas BKN,  Biro Perencanaan dan Organisasi BKN menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Backround Study Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029 di Aula A.E. Manihuruk Kanreg VI BKN Medan pada Selasa (24/10/2023). Analis Kebijakan Ahli Utama BKN, Bima Haria Wibisana hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus membuka acara serta Prof. Dr. Eko Prasojo dan Tim dari CSGAR – UI sebagai narasumber.

FGD juga dihadiri Kepala Kanreg VII, XII, dan XIII BKN serta perwakilan dari BKD/BKPSDM/BKPP Se-Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan. Kegiatan kali ini merupakan kegiatan terakhir dari seluruh rangkaian Kegiatan FGD Penyusunan Background Study Renstra BKN Tahun 2025 – 2029 untuk Wilayah Barat Indonesia, setelah sebelumnya telah diadakan di Kanreg IV BKN Makassar untuk Wilayah Timur Indonesia dan di Kanreg X BKN Denpasar untuk Wilayah Tengah Indonesia, sehingga hasil FGD ini diharapkan akan representatif mewakili seluruh wilayah Indonesia.

Saat memberikan sambutan, Bima mengungkapkan bahwa kita tidak boleh hanya meniru yang sudah ada tanpa adanya kreativitas dan juga takaran strategi dalam pelaksanaannya. Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dimasa depan dan sangat diperlukan kebijakan baru yang tidak bisa dikalahkan oleh artificial inteligent. 

Dalam kegiatan yang sama, Prof. Dr. Eko Prasojo dalam paparannya bertema Rencana Strategis Transformasi ASN dalam Birokrasi Digital. Peran BKN harus terus bergerak secara cepat dan dinamis dari semula birokrasi manual menjadi birokrasi digital yang terus mengalami perubahan tanpa henti. “You change or die” ungkapnya. 

Menurut beliau, perubahan tidak akan pernah berhenti dan akan terus bergerak mengikuti tuntutan kebutuhan perkembangan zaman dan sudah sepatutnya kita dapat memproyeksikan bagaimana peran BKN dimasa mendatang dan bagaimana fungsi ASN yang akan dibentuk sehingga dapat dirumuskan rencana strategi yang ‘agile stability’ untuk menjawab tantangan tersebut. 

Kepala Kantor Regional VI BKN, Dr. Janry H.U.P. Simanungkalit pada saat memberikan sambutan selamat datang kepada peserta juga turut mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat diperoleh data dan informasi yang lebih akurat, valid, dan faktual sesuai kondisi di lapangan. Menurutnya, dalam perspektif teritorial, jika sistem sudah dibangun sedemikian rupa, tentunya kita berharap agar permasalahan atau kasus-kasus yang berpotensi terjadi dapat dieliminir dan dicegah bahkan dihilangkan. 

Usai pembukaan, dilakukan FGD sesi pertama dengan perwakilan dari BKD/BKPSDM/BKPP perwakilan dari setiap Kanreg,  guna pembahasan lebih lanjut tentang Penyusunan Backround Study Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029. Kemudian dilanjutkan FGD di sesi kedua dengan Kepala Kanreg VI BKN Medan, Kanreg VII BKN Palembang, Kanreg XII BKN Pekanbaru, dan Kanreg XIII Banda Aceh.